Thursday, September 19, 2013

Model Pembelajaran Tebak Kata dalam mengajar Pelajaran IPS tingkat Sekolah Dasar

Permainan merupakan salah satu cara yang tepat untuk menciptakan pembelajaran yang menarik, menantang dan menyenangkan karena 3 hal, yaitu (a) belajar IPS adalah proses aktif dalam pembangunan makna social atau pemahaman dari informasi dan pengalaman social, (b) anak dilahirkan memiliki rasa ingin tahu dan dunia anak adalah dunia bermain, serta (c) dengan permainan dapat merumuskan pemahaman tentang suatu konsep, kaidah-kaidah, azaz (prinsip) unsur-unsur pokok, proses dan hasil. Adapun media yang akan saya gunakan yaitu salah satu bagian dari Metode Cooperative Learning yang dinamakan dengan “Metode Tebak Kata” dalam pelajaran IPS dimana bertujuan untuk menghilangkan rasa bosan dan jenuh terhadap pelajaran.
Adapun beberapa kelebihan dalam Metode Tebak Kata ini adalah :
  • Anak akan mempunyai kekayaan bahasa.
  • Sangat menarik sehingga setiap siswa ingin mencobanya.
  • Siswa menjadi tertarik untuk belajar
  • Memudahkan dalam menanamkan konsep pelajaran dalam ingatan siswa.
  • Pembelajaran berlangsung menyenangkan
  • Siswa diarahkan untuk aktif
Namun, dibalik kelebihan tersebut tentu ada bebrapa hal kekurangan dari metode tersebut, antara lain sebagai berikut :
  • Memerlukan waktu yang lama sehingga materi sulit tersampaikan.
  • Bila siswa tidak menjawab dengan benar maka tidak semua siswa dapat maju karena waktu terbatas.
Dalam metode ini, seorang guru menyampaikan judul permainan yang akan dilaksanakan, menjelaskan tujuan dan maksud dari permainan tersebut, menjelaskan aturan permainan serta membagikan kelompok dengan pembagian yang heterogen ( siswa laki-laki dan perempuan bias digabung). Adapun Media yang harus disiapkan seorang guru ialah :
a. Kartu ukuran 10X10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak.
b. Kartu ukuran 5X2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada dahi atau diselipkan di telinga,di saku baju atau dikalungkan.

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut :
  1. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi ± 45 menit.
  2. Guru menyuruh siswa berdiri berpasangan di depan kelas.
  3. Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10×10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5×2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan ditelinga,di saku baju atau dikalungkan.
  4. Sementara siswa membawa kartu 10×10 cm membacakan kata-kata yang tertulis didalamnya sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10×10 cm. Jawaban yang tepat apabila sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan di dahi atau telinga.
  5. Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan kata-kata lain(memancing) asal jangan langsung memberi tahu jawabannya.
Sehingga dapat disimpulkan, model pembelajaran Tebak Kata merupakan salah satu model pembelajaran Cooperative Learning, dengan proses pembelajaran yang menarik agar siswa menjadi berminat atau tertarik untuk belajar, mempermudah dalam menanamkan konsep-konsep dalam ingatan siswa. Selain itu siswa juga diarahkan untuk aktif, yaitu siswa atau peserta didik mampu dan dapat bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan.


1 comment:

  1. Assalamu'alaikum

    Kami anggota HIMATEP (Himpunan Mahasiswa Teknologi Pendidikan) akan mengadakan Pelatihan Blog.
    Waktu dan Tempat : 08:00 - 14:00 WITA bertempat di Ruang Lab KTP FIP UNM.
    Konstribusi : 15.000/Mahasiswa
    Fasilitas : Ilmu + Sertifikat + Snack + Soft File (Tutorial dan Template Blog)

    Info lebih lanjut, kunjungi blog kami
    http://himatep-unm.blogspot.com/2014/03/himatep-adakan-pelatihan-blog.html

    ReplyDelete